H. Akbar
Komunitas Pecinta Sedekah
Yayasan Arrafiiyah
Salah satu buku karya Ust. Yusuf Mansur mampu memberikan pencerahan bagi orang yang membacanya. Sebuah buku yang mampu menyadarkan nurani seorang muslim untuk mengoreksi diri, menatanya, dan bergegas untuk mengubah diri.
Buku bertema The Miracle ini menekankan bahwa ibadah adalah sebuah solusi bahkan metode untuk mengatasi berbagai problematika kehidupan dan mencapai kebahagiaan. Bukan kejadian sekedar tiba-tiba, kebetulan, dan tanpa proses.
Di antara
bentuk ibadah yang disinggung dalam buku ini adalah sedekah dan shalat,
terutama shalat malam. Rasulullah selalu memulai hidupnya dengan qiyamullail.
Tidak sembarang hamba yang mau melaksanakan qiyamullail (tahajjud).
Kita mungkin
bisa bangun malam, tapi belum tentu mau shalat malam kecuali hamba-hamba-Nya
yang terpilih. Para malaikat pun terkagum-kagum dengan orang yang melaksanakan
qiyamullail. Allah SWT menjanjikan keutamaan bagi siapa saja yang mengerjakan
shalat malam. “Dan pada sebagian malam hati bertahajjudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji” (QS Al Israa’ : 79).
Adapun
sedekah, ia adalah jalan cepat bagi siapa saja yang ingin mendapatkan rezeki,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Carilah rezeki dengan bersedekah”
Bukankah
sebelum menangkap ikan kita harus memancing?
Bahkan dalam
keadaan sempit pun kita sangat dianjurkan bersedekah agar kita menjadi lapang.
“Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta dari
harta yang diberikan Allah kepadanya...” (QS At Thalaq ; 7).
Ust. Yusuf
Mansur, melalui penuluran kisahnya dalam buku ini, baik yang Beliau alami
sendiri amupun testimoni jamaahnya, mampu memberikan pemahaman dengan baik
bahwa dengan jalan sedekah dan shalat malam (tahajjud), seseorang akan diampuni
dosanya oleh Allah SWT, do’anya menjadi mustajab, dijaga kesehatannya,
kehidupannya menjadi berkah, dan akan dikayakan oleh Allah SWT.
Yang
istimewa, kajian sedekah dalam buku ini melalui pendekatan ilmiah, yang
membuktikan bahwa sedekah itu bersifat metodologi. Tidak berlebihan bila
dibilang buku ini memberikan nuansa yang berbeda dalam melengkapi khazanah
kajian tentang sedekah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar