Hai orang-orang yang beriman. Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik (QS Al-Baqarah : 267) --- Dengan bersedekah seribu rupiah sehari Anda telah membantu membebaskan orang miskin dari kesulitan hidup mereka --- Semoga Allah selalu memberi kemudahan bagi setiap amal kita --- Donasi disalurkan lewat Bank Mandiri Cabang Bogor Rek No 133-00-0567361-1 a/n Drs. Akbar --- Konfirmasi transfer ke 087770585383

Selasa, 09 Juli 2013

Tips Melakukan Shalat Khusyu'



H. Akbar
Komunitas Pecinta Sedekah
Yayasan Arrafiiyah

Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf..sangat khusyuk shalatnya.. Namun dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya..demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakannya kurang khusyuk...



Pada suatu hari Isam menghadiri majelis seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya.. "Wahai Aba Abdurrahman bagaimanakah caranya tuan shalat..?"

Hatim berkata.."Apabila masuk waktu shalat aku berwudhu' lahir dan batin.."

Isam bertanya "Bagaimana wudhu lahir dan batin itu..?"

Hatim berkata, "Wudhu lahir sebagaimana biasa yaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air"...

Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :

- Bertaubat..

- Menyesali dosa yang telah dilakukan..

- Tidak tergila-gila akan dunia..

- Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya)..

- Tinggalkan sifat berbangga / sombong..

- Tinggalkan sifat khianat dan menipu..

- Meninggalkan sifat iri /dengki..

Seterusnya Hatim berkata.. "Kemudian aku pergi ke masjid..aku siapkan semua anggotaku dan menghadap kiblat...

Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan :

- aku sedang berhadapan dengan Allah..

- Syurga di sebelah kananku..

- Neraka di sebelah kiriku..

- Malaikat Maut berada di belakangku dan..

- Aku bayangkan seolah-olah berdiri di atas titian 'Siratal mustaqim' dan menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalat yang terakhir bagiku.. kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik."..

"Setiap bacaan dan doa di dalam shalat aku pahami maknanya, kemudian aku ruku dan sujud dengan tawadhu’, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas..Beginilah aku shalat selama 30 tahun..."

Isam mendengar dan menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar